Segala aktivitas yang biasa dilakukan selama Ramadan harus dikerjakan di rumah. Ditambah lagi dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), keterbatasan untuk beraktivitas telah mengakibatkan kegiatan bisnis dan perekonomian menjadi lesu.
 
Ketidakpastian dan lesunya kondisi perekonomian membuat kita harus mengencangkan ikat pinggang. Berikut ini adalah lima tip untuk mengatur finansial di kala pandemi pada bulan Ramadan.
 
1. Ketahui Kondisi Finansial Anda
 
Wabah COVID-19 membuat tagihan membengkak karena kebanyakan orang membeli hand sanitizer dan segala produk untuk menjaga daya tahan tubuh.
Cermati apakah kehidupan finansial Anda kini lebih besar pasak daripada tiang?

Anda harus perkirakan bagaimana kondisi keuangan tiga bualn ke depan. Telitilah kestabilan sumber pendapatan, jumlah tabungan, dan cicilan.
 
Dengan mengetahui kondisi keuangan secara nyata, Anda akan terbantu dalam membuat alokasi keuangan. Disiplinkan diri untuk mengontrol pengeluaran dan kreatif mengatur keuangan. Anda bisa relokasi anggaran yang sebelumnya sudah disiapkan untuk acara buka bersama untuk hal yang lebih bermanfaat.
 
2. Mulai Membuat Budget Bulanan
 
Mengatur budget berarti mengatur gaya hidup. Mulailah membuat daftar pengeluaran rutin dengan mengalokasi pengeluaran menjadi tiga kategori.

Pertama kebutuhan utama seperti makanan dan pengeluaran rumah tangga. Ini mencakup gas, air, listrik, dan paket internet. Kedua, kebutuhan pelengkap seperti membeli takjil atau pesan antar makanan. Ketiga, kebutuhan yang bersifat hiburan, seperti belanja baju, gadget, dan sebagainya.
 
Pembagian berdasar kategori ini membantu Anda menentukan prioritas. Jika kebutuhan utama sudah terpenuhi, barulah kita oleh berbelanja untuk kebutuhan berikutnya.

Usahakan agar ketiga kebutuhan ini tidak melampaui 30% total pengeluaran bulanan. Ingatlah untuk berbelanja sesuai kemampuan tanpa perlu berutang.
 


3. Aktif Mencatat Jumlah Pengeluaran
 
Butuh kedisiplinan dan pengawasan diri untuk mencatat pengeluaran. Pencatatan akan membantu mengawasi berapa uang yang telah dihabiskan dan berapa sisa alokasi anggaran.

Pastikan pengeluaran Anda sesuai dengan perencanaan. Jadwalkan waktu khusus sekali dalam seminggu untuk menghitung kembali seluruh pengeluaran. Untuk motivasi, Anda boleh memberi reward pada diri-sendiri jika sukses menekan pengeluaran.
 
4. Optimalkan THR Untuk Tujuan Finansial Jangka Panjang
 
Melalui pandemi COVID-19, kita seharusnya belajar bahwa ketidakpastian hidup dapat datang kapanpun. Jadi THR bukan bonus yang boleh langsung dihabiskan untuk membeli sesuatu yang diinginkan.

Prioritaskan THR untuk membayar utang, membangun dana darurat, investasi, atau asuransi. Buatlah tujuan finansial yang bermakna untuk hidup dengan THR. Anda bisa mulai alokasi sebagian dana untuk dana pensiun, haji, juga DP rumah.
 
5. Bijak Mengeluarkan Uang
 
Bersiaplah hadapi godaan diskon dan tawaran promo spesial menyambut lebaran. Jika sulit menahan tawaran konsumtif, Anda boleh menghapus aplikasi belanja dari dan mute notifikasi dari merk-merk produk kesayangan.

Dahulukan kewajiban membayar zakat fitrah untuk Anda dan keluarga. Jika ada dana berlebih, sebaiknya berikan uluran tangan bagi yang membutuhkan.
 
Sangat penting untuk merencanakan pengeluaran Ramadan. Di sinilah disiplin diri dan komitmen untuk mengontrol waktu dan keuangan teruji. Latihlah diri untuk bersabar dan ikhlas menjalani Ramadan di tengah pandemi.