Kini banyak orang berusaha mendapatkan daya tahan tubuh yang baik supaya selalu sehat dalam menjalankan aktivitas di masa new normal. Menurut dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah Bintaro Jaya, salah satu cara memelihara daya tahan tubuh adalah dengan menjaga asupan nutrisi yang tepat atau pola makan bergizi seimbang.

“Langkahnya adalah dengan melengkapi makronutrien dan mikronutrien dengan komposisi yang tepat,” ujarnya dalam webinar bertajuk Gizi Baik Untuk Meningkatkan Imunitas.

Makronutrien adalah zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tubuh. Setiap makronutrien hampir ditemukan pada tiap jenis sumber makanan, namun presentasenya berbeda-beda dalam tiap jenis makanan.

Sementara, mikronutrien atau zat gizi mikro adalah komponen makanan yang sangat penting bagi tubuh. Meskipun jumlah kebutuhan tubuh akan zat itu kecil, namun keberadaan mikronutrien sangat penting untuk perkembangan, pencegahan penyakit, dan kesejahteraan tubuh.

“Makronutrien terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral,” jelas dr. Diana.

Sumber Karbohidrat, protein, dan lemak tentu tak asing lagi bagi kita. Namun vitamin dan mineral apa sajakah yang diperlukan tubuh untuk meningkatkan imunitas? Cukup banyak variasi vitamin dan mineral yang membantu menjaga daya tahan tubuh, begitu pula sumber pangan yang kaya vitamin dan mineral.

1/ Zinc
Zinc penting untuk proses penyembuhan luka.  Zinc dapat diperoleh melalui konsumsi daging, seafood, susu, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum.

2/ Zat Besi
Zat besi berperan meningkatkan daya tahan tubuh, di samping itu zat besi merupakan garis pertama pertahanan tubuh. Dapat diperoleh melalui konsumsi lentil, bayam, tahu, dan kacang-kacangan berwarna putih.

3/ Vitamin A
Vitamin A berfungsi mengatur respon daya tahan tubuh. Vitamin A terkandung dalam ubi, wortel, bayam, kacang polong, dan mangga.

4/ Vitamin C
Vitamin C melindungi sel dari tekanan oksidatif, produk yang dihasilkan jika tubuh mengalami infeksi atau radang kronis. Banyak terkandung dalam semangka, kubis, brokoli, jeruk, stroberi, tomat, jambu, dan leci.

5/Vitamin E
Serupa dengan vitamin C, vitamin E membantu melindungi sel dari tekanan oksidatif. Bisa diperoleh melalui konsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran berdaun hijau, alpukat, dan udang.

6/Vitamin B6
Vitamin B6 mendukung koordinasi antar bagian sistem kekebalan tubuh. Sayuran hijau, buncis, kacang panjang, tuna, dan salmon kaya akan vitamin B6.
 
Imbangi asupan mikronutrien dengan pola makan sehat dan perilaku hidup bersih demi daya tahan tubuh optimal.